Agama dalam kehidupan manusia (Presentation Transcript)
AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
- 1.
Pengertian Agama secara UmumBahasa sanksekerta : a (tidak), gama
(kacau)Bahasa barat : religion yang berakar pada bahasa latin yakni-
relegere (membaca ulang)- religere (mengikat erat-erat)(pengikat
kehidupan manusia yang diwariskan secara berulang dari generasi ke
generasi)Soedjadmoko- Suatu jalan menuju keselamatan.Suatu pedoman dan
penilaian atas perbuatan manusia.Suatu petunjuk wahyu yang membawa
manusia menuju suatu kebenaran yang mutlak.
- 2. Pengertian Islam
bisa kita bedah dari 2 aspek:Aspek Kebahasaansalima (selamat, sentosa,
damai)aslama (berserah diri masuk dalam kedamaian)kesimpulan: dari kata
tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata islamdari segi
kebahasaan mengandung arti :- patuh, - tunduk,- taat, dan - berserah
diri kepada Allah SWT dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan
hidup di dunia akhitar.
- 3. Aspek Peristilahan Prof. Dr. Harun
Nasution islam menurut istilah (islam sebagai agama) adalah agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul.Maulana Muhammad Aliislam adalah agama
perdamaian, dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan/
persaudaraan umat manusia.Muhammad Danism dan Muhammedanagama diluar
islam namanya disadarkan pada nama pendirinya.
- 4. Pengertian
Falsafah Falsafah dari bahasa Yunani yaitu philein (cinta)sophos
(hikmat)Pendapat para pakar- Pengetahuan tentang hikmat- Pengetahuan
tentang prinsip dasar- Mencari kebenaran- Dasar-dasar dari apa yang
dibahas- dll.Kesimpulan (intisari)Falsafat adalah berfikir menurut (tata
tertib) logika dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, dan
agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar
persoalan.Pengertian Falsafah Agama Dari pengertian agama dan falsafah
diatas secara langsung kita dapat menarik pengertian bahwa falsafat
agama adalah berfikir tentang dasar-dasar agama menurut logika.
- 5.
Fungsi Agama Bagi Kehidupan ManusiaKebutuhan Jasmani makan, minum,
istirahat, seksualitas, dll)Kebutuhan Rohani- Kebutuhan akan rasa kasih
sayang,- Kebutuhan akan rasa aman,- Kebutuhan akan rasa harga diri,-
Kebutuhan akan rasa sukses- Kebutuhan akan rasa ingin mengenal-
dll.SambunganTahun 1984 WHO telah menyempurnakan batasan sehat dengan
menumbuhkan satu elemen yaitu elemen agama/spiritual.DR. Jalaluddin
dalam bukunya Psikologi Agama (terbitan Rajawali Pres. 1997Fungsi agama
bagi masyarakat antara lain:1. Berfungsi edukatif, penyelamat, pendamai
hati, social controle, pemupuk rasa solidaritas, transformatif dan
sublimatif.
- 6. Prinsip-Prinsip Kehidupan- pelajari- fahami-
amalkan Sumber Ajaran Agamailahiyah (samawi) -> Tuhanardly
(bumi)-> antropologis, sosiologis, historis, psikologisKedudukan
Agama dalam KehidupanPandangan Agama tentang KedudukanIslamBudha Islam
memberikan bimbingan untuk setiap langkah kehidupanbaik untuk
perseorangan maupun masyarakat, material dan moral, hukum dan
kebudayaan, nasional dan antar bangsa. islam bukan hanya satu agama yang
mempunyai ruang lingkup kehidupan prinadi manusia, seperti yang disalah
artikan kebanyakan orang islam sendiri.
- 7. Konsep tentang
Kehidupan Pribadi- Sebagai petunjuk/pembimbing,- Sebagai pengekang hawa
nafsu,- Sebagai pengonat penyakkit jasmani maupun rohani,- Sebagai
pelindung diri,- dll.Konsep tentang Kehidupan Bermasyarakat - Pembeda
tentang yang hak dan yang batil, - Pemersatu umat, - Pengokoh hubungan, -
dll.
- 8. Konsep Agama Budha tentang kedudukan Agama bagi
Kehidupan Pribadi1. Sebagai Komplemen yakni bersama-sama komponen lain
dalam pembangunan, saling menunjang, menetapkan arah tujuan/orientasi,
sasaran dan cara-cara penyelenggaraan pembangunan. 2. Sebagai Faktor
Motivator memberikan dorongan dan menggerakan pelaksanaan pembangunan.3.
Sebagai Faktor Kreatif bukan hanya membuat orang bekerja secara
produktif, tetapi jua penuh dengan daya cipta yang bermanfaat,
inovatif, mengupayakan pembaharuan/penyhempurnaan.4. Sebagai faktor
Integrative mempersatupadukan setiap kegiatan manusia pembangunaan
sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara yang baik dan sebagai
unat beragama yang memiliki kepribadian yang utuh, seimbang lahir dan
batin. 5. Sebagai Faktor Sublimatik berfungsi menyucikan segala
kehidupan manusia, termasuk yang bersifat keduniawian.
- 9. 6
Faktor yang membawa keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat: 1.
Cinta kasih diwujudkan dalam perbuatan,2. Cinta kasih diwujudkan dalam
tutur kata,3. Cinta kasih diwujudkan dalam pikiran dan pemikiran dan
etikad baik terhadap orang lain,4. Memberi kesempatan yang wajar
kepada sesamanya untuk ikut menikmati apa yang diperoleh secara halal,
5. Didepan umum ataupun pribadi, ia menjalankan kehidupan bermoral,
tidak berbuat sesuatu yang melukai perasaan orang lain, 6. Didepan umum
ataupun pribadi, memiliki pandangan yang sama, yang bersifat
membebaskan dari penderitaan dan membawanya berbuat sesuai dengan
pandangan tersebut, hidup harmonis, tidak bertengkar karena perbedaan
pendapat.
- 10. Motivasi dan Tujuan Hidup Beragama1. Penghormatan
pada diri sendiri dan orang lain disetiap agama, ajaran tentang
penghormatan pada diri sendiri dan orag lain telah diatur.2. Jalan
menuju kehidupan yang layak agama tidak mengajarkan kepada kaumnya
untuk lemah, baik dalam kehidupan duniawi maupun ukhrowi.